Minggu, 21 November 2010

Hegel dan Teror

Ia berdiri diatas lapangan pembantaian
melihat waktu terwakili pada jam tangan

Tidak ada yang dapat membayar semua ini
kesedihan, kehilangan, penyesalan

Sebuah mawar yang mempunyai senyum tersudut menghampiri...

"Inilah kepahitan yang Tuan Hegel janjikan.
Siklus yang berganti dan terganti."

"Oh Izrail kau yang menunggu dibawah pohon,
maukah kau mengabaikan daunku?
Tugas belum jua selesai bagiku."

Ia gantungkan keinginan terakhir ditralis jeruji
Perasan airnya menetes membasahi kaki
Namun itu kumis masih menyungging senyum




9/11 - 2007

Amozi, Imam Samudra, Ali Gufrin di eksekusi tgl 9 nov 2008 tepat pukul 00.00
setahun setelah puisi ini dibuat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar